Seorang pria di Bangkok, Thailand, menganiaya pacarnya dengan brutal. Dan lebih parahnya lagi, penganiayaan itu, disiarkan secara langsung di akun Facebook.
Pria itu bernama Chaichana Sirichart, berumur 25 tahun, dan pacarnya, Kuldara Yeesaman berumur 24 tahun.
Awalnya, Sirichart mengunci Yeesaman di kamarnya, kemudian tanpa ampun, dia menyiksa Yeesaman dan melakukan live streaming di Facebook. Sirichart melakukan kekerasan pada pacarnya itu karena menganggap pacarnya telah berselingkuh dan mencuri uang dari investasi bisnisnya.
Dari video yang beredar di media sosial itu terlihat, dia mengejek pacarnya, bahkan mengancam akan membunuh Yeesaman. “Siapa selingkuhanmu?”, kata Sirichart.
Sementara Yeesaman hanya menangis, wajahnya sangat bengkak dan hampir tidak bisa dikenali lagi. Sirichart juga memaksa pacarnya menampar dirinya sendiri saat meringkuk di balik bantal.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 22 April 2018, di apartemen di daerah Bung Kum.
Video itu viral dan sudah dilihat jutaan kali hanya dalam 24 jam saja.
Yeesaman berhasil diselamatkan ketika netizen yang melihat video itu, dan langsung melaporkan kepada polisi, polisi segera menuju lokasi kejadian. Namun, pada saat polisi sampai di tempat tujuan, Sirichart sempat menolak untuk membuka pintu dan ada ketegangan selama dua jam ketika polisi mencoba untuk bernegosiasi.
Polisi pun akhirnya berhasil masuk ke unit apartemen dan menangkap pelaku. Yeesaman mengalami luka parah, kemudian dibawa ke rumah sakit.
Polisi belum bisa mendapatkan keterangan dari Yeesaman.
Sementara Sirichart menangis di kantor polisi dan mengatakan, bahwa perusahaannya Global FX Investment dilecehkan oleh pelanggan yang marah karena gagal mengembalikan uang yang dijanjikan.
Dia merasa tertekan, dan beralih ke minuman alkohol dan narkoba. Dia juga mengalami cidera di anggota tubuh dan tangannya.
Sekarang pelaku dikenai empat tuduhan, yaitu menyerang, melukai orang lain, melakukan penyekapan, menyebarkan gambar yang menyebabkan penderitaan pada orang lain, dan memakai obat-obatan.
Leave a Reply